cover
Contact Name
Misnawati
Contact Email
misnawati.sutardi@gmail.com
Phone
+6285249289997
Journal Mail Official
enggang@upr.ac.id
Editorial Address
Jalan Samudin Aman, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
ENGGANG Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
ISSN : 28279689     EISSN : 27467708     DOI : 10.37304
Core Subject : Education, Art,
FOCUS AND SCOPE Enggang adalah jurnal pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya. Enggang dipilih sebagai nama jurnal ini karena kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah tidak jauh dari alam, termasuk kedekatannya pada burung yang bernama enggang. Burung enggang merupakan simbol kebesaran dan kemuliaan suku Dayak di Kalimantan Tengah. Burung enggang juga melambangkan perdamaian dan persatuan, sayapnya yang tebal melambangkan pemimpin yang selalu melindungi rakyatnya. Ekor panjangnya dianggap sebagai tanda kemakmuran rakyat suku Dayak. Kaitannya dengan jurnal ini, tidak lain adalah mengambil makna filosofis kebesaran burung enggang agar jurnal pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya ini, nantinya menjadi besar yang akan dikenal secara lokal, nasional, dan internasional. Jurnal Enggang sebagai jurnal pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya merupakan salah satu wadah untuk mengumpulkan dan melestarikan kekayaan kita yang tidak ternilai harganya. Tentunya kekayaan yang berhubungan dengan pendidikan bahasa, sastra, seni, dan budaya. Jurnal ini hadir untuk siapa saja yang mencintai dan ingin berkarya di bidang pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya. Selain itu, kami sebagai pengurus jurnal ini bersedia memberikan bimbingan dan pelatihan untuk siapa saja yang ingin maju dan berkompeten dalam hal menulis karya fiksi maupun nonfiksi. Melalui bimbingan dan pelatihan pasti gairah menulis para calon pendidik, para pendidik, dan para pecinta pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya bangkit dengan semangat membara. Mari kita berkarya dan berinovasi dalam bidang pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya. Salam berkarya!
Articles 29 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya" : 29 Documents clear
APPLICATION OF INTRODUCTION TO PERSONALITY PSYCHOLOGY 5 GENETIC INTELLIGENCE THROUGH THE CONCEPT OF STIFIn TEST Pernandus Simanullang
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.5214

Abstract

Humankind continuously changes over time, whether as a result of environmental changes or human-driven inspiration. This includes everything from how people dress to how frequently they use the most recent technology. Many parents want to make their child the best child in history. Due to this, elders recommend that their children attend a school where they can receive a top-notch education that will be useful in the future. Older people value education more currently, but does this mean that enrolling them in the best schools will cost more money in the future? The best course of action is to see the potential of their child from the beginning and to motivate them to take care of them as adults. The most important thing for today's generation of children and youth is in school. However, the most important factor is the need for each person to be motivated and to use their full potential.
PENERAPAN MEDIA QUIZIZZ DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X BUSANA 2 Muliya Muliya
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.7404

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi teks anekdot siswa kelas X Busana 2 SMK Negeri 3 Palangka Raya tahun 2021/ 2022, menggunakan aplikasi quizizz. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 3 Palangka Raya berjumlah 29 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia materi teks anekdot dengan media Quizizz. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research), menggunakan model Kurt Lewin, terdiri dari empat komponen kegiatan yang dipandang sebagai satu siklus, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar siswa kelas X Busana 2 SMK Negeri 3 Palangka Raya yang rendah, dengan nilai rata-rata 64,82 sedangkan KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 70. Hasil belajar ini tentu sangat jauh dari harapan guru. Hasil belajar ini hanya menunjukkan nilai ketuntasan, 13 siswa yang tuntas dan 16 siswa tidak tuntas. Dengan memanfaatkan media Quizizz siswa mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Pengambilan data dilakukan dengan lembar kerja pada media Quizizz. Hasil penelitian menunjukkan media quizizz efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Busana 2 SMK Negeri 3 Palangka Raya dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
NILAI-NILAI DAN MAKNA SIMBOLIK UPACARA KIRAB 1 SYURA DI LOKA MUKSA SRI AJI JOYOBOYO Ismaya Indri Astuti; Septia Nindy Lestari
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.7732

Abstract

Tradisi merupakan sesuatu kegiatan yang dilakukan sejak lama yang berulang dan telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat. Menyikapi tradisi seperti halnya ritual dan upacara dengan kaidah yang benar maka akan melahirkan kemaslahatan, dan kemashlahatan inilah yang menjadi tujuan masyarakat melakukan berbagai macam ritual, salah satunya ialah Upacara Kirab 1 Syura. Upacara Kirab 1 Syura yang dilakukan di petilasan Sri Aji Joyoboyo merupakan tradisi budaya yang diwariskan dari para leluhur masyarakat di wilayah kerajaan Kadiri hingga saat ini. Tradisi tersebut sebagai bentuk keyakinan yang merupakan pegangan hidup masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk upacara guna memuliakan roh para leluhur, di mana oleh masyarakat sekitar masih dianggap dapat memberikan keselamatan, keberkahan dan juga pengaruh lain terhadap kelangsungan hidup masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam ritual Upacara Kirab 1 syura ialah nilai kebersamaan, nilai gotong royong dan nilai adat-istiadat. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Untuk mendapatkan sumber yang tepat dan sesuai tujuan penelitian ini, maka pengolahan data menggunakan metode yang meliputi observasi, wawancara dan studi pustaka.
TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM NOVEL PASTELIZZIE KARYA INDRAYANI RUSADY DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Dahlia Mirawati Dahlia
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.7775

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi ekspresif apa saja yang terdapat pada novel Pastelizzie karya Indrayani Rusady, penulis juga ingin mengetahui bagaimana penggunaan bentuk tindak tuturnya serta implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis menunjukan adanya bentuk serta penggunaan tindak tutur ilokusi ekspresif dalam novel Pastelizzie karya Indrayani Rusady, yaitu ilokusi ekspresif meminta maaf sebanyak 47 tuturan dengan presentase sebesar 21%, ilokusi ekspresif memuji sebanyak 39 tuturan dengan presentase sebesar 18%, ilokusi ekspresif terima kasih sebanyak 38 tuturan dengan presentase sebesar 17%, ilokusi eskpresif menyalahkan sebanyak 38 tuturan dengan presentase sebesar 17%, ilokusi ekspresif mengkritik sebanyak 29 tuturan dengan presentase sebesar 13%, ilokusi ekspresif mengeluh sebanyak 26 tuturan dengan presentase sebesar 12%, dan ilokusi ekspresif ucapan selamat sebanyak 4 tuturan dengan presentase sebesar 2%. Maka, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur ilokusi ekspresif yang dominan dalam novel Pastelizzie karya Indrayani Rusady adalah ilokusi ekspresif meminta maaf sebanyak 47 tuturan dengan presentase sebesar 21%.
NAGA DINA, NAGA SASI, NAGA TAHUN SEBUAH IDENTITAS, PETUNGAN DAN PANTANGAN DALAM KEARIFAN LOKAL KEPERCAYAAN MASYARAKAT JAWA DI TENGAH GLOBALISASI Asri Sundar; Asrumi; Ita Rahmania Kusumawati
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.7810

Abstract

Penelitian ini menitikberatkan pada suatu bentuk petungan yang disebut Naga dina, Naga sasi, Naga tahun dan telah menjadi petungan dan pantangan masyarakat Jawa dalam melaksanakan ritual hajatan. Kepercayaan dalam petungan ini suatu identitas masyarakat Jawa dan merupakan ciri khas, gambaran perilaku nilai-nilai simbol-simbol budaya yang sangat berfungsi dalam suatu ritual seperti ritual perkawinan, ritual mendirikan rumah,yang mana bentuk ritual tersebut harus memperhatikan petungan yakni Naga Dina (perhitungan hari), Naga Sasi (perhitungan bulan), Naga Tahun (perhitungan tahun). Bentuk tersebut dari masa ke masa sangat komunikatif dan sangat dipercaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan subyek penelitian ditentukan secara purposive. Peneliti menetapkan sumber informasi kunci (Key Informan) yakni para masyarakat tradisional dan sumber informasi penunjang (supportive informan) yang terdiri para masyarakat modern. Penelitian ini dilakukan karena pada kenyataan di lapangan, masyarakat tetap memegang teguh petungan dalam melaksanakan hajatan dan suatu pantangan yang harus dihindari, walaupun mereka banyak beralih ke teknologi modernisasi. Pada kenyataannya dalam era globalisasi ini masyarakat Jawa tetap mempertahankannya oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meninjau kembali dan menginfentarisasi dan selanjutnya untuk melestarikan agar bentuk kearifan lokal tersebut tetap berkembang.Penelitian ini menitikberatkan pada suatu bentuk petungan yang disebut Naga dina, Naga sasi, Naga tahun dan telah menjadi petungan dan pantangan masyarakat Jawa dalam melaksanakan ritual hajatan. Kepercayaan dalam petungan ini suatu identitas masyarakat Jawa dan merupakan ciri khas, gambaran perilaku nilai-nilai simbol-simbol budaya yang sangat berfungsi dalam suatu ritual seperti ritual perkawinan, ritual mendirikan rumah,yang mana bentuk ritual tersebut harus memperhatikan petungan yakni Naga Dina (perhitungan hari), Naga Sasi (perhitungan bulan), Naga Tahun (perhitungan tahun). Bentuk tersebut dari masa ke masa sangat komunikatif dan sangat dipercaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan subyek penelitian ditentukan secara purposive. Peneliti menetapkan sumber informasi kunci (Key Informan) yakni para masyarakat tradisional dan sumber informasi penunjang (supportive informan) yang terdiri para masyarakat modern. Penelitian ini dilakukan karena pada kenyataan di lapangan, masyarakat tetap memegang teguh petungan dalam melaksanakan hajatan dan suatu pantangan yang harus dihindari, walaupun mereka banyak beralih ke teknologi modernisasi. Pada kenyataannya dalam era globalisasi ini masyarakat Jawa tetap mempertahankannya oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meninjau kembali dan menginfentarisasi dan selanjutnya untuk melestarikan agar bentuk kearifan lokal tersebut tetap berkembang.
KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL INDIVIDU TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA S. CHUDORI Navira Surya Andani; Resdianto Permata Raharjo; Titik Indarti
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.7832

Abstract

Kritik sosial dan nilai-nilai moral selalu tertuang dalam suatu karya sastra karena merupakan cerminan dari realitas sosial di masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk-bentuk kritik sosial dan nilai moral individu yang dapat diteladani dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data simak dan catat. Dari penelitian ini dapat ditemukan perwujudan kritik sosial yang berupa 1) Pihak berwajib dan penguasa tidak mampu melindungi rakyat kecil, 2) masyarakat yang malas berbenah diri, 3) penindasan untuk mendapatkan informasi, 4) penyelewengan hegemoni dan ideologi pemerintahan, 5) pergerakan radikalisme mahasiswa, 6) tindakan sewenang-wenang kepada petani dan empat nilai moral individu yang diantaranya 1) pantang menyerah, 2) suka membantu, 3) kesetiaan, dan 4) rela berkorban. Kesimpulan yang didapatkan yaitu masih banyak ketimpangan sosial yang terjadi di dalam masyarakat oleh karena itu, pengarang mewadahi kritik sosial dan nilai-nilai moral melalui karya sastra agar pembaca senantiasa peka terhadap konflik-konflik yang terjadi di lingkungan sosial.
POTRET PENDULANGAN INTAN, PERTAMBANGAN BATUBARA, DAN KONDISI SUNGAI DALAM NOVEL-NOVEL BERLATAR DI KALIMANTAN SELATAN Sri Normuliati; Jamiatul Hamidah; M. Ridha Anwari
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.7834

Abstract

Kehadiran novel-novel berlatar di Kalimantan Selatan memberikan gambaran kepada pembaca tentang alam, budaya dan masyarakat di Kalimantan Selatan. Beberapa novel yang menggambarkan tentang alam, budaya dan masyarakat Kalimantan Selatan yaitu novel Sandi Firly yang berjudul Catatan Ayah Tentang Cintanya Kepada Ibu, novel Randu yang berjudul Galuh Hati, dan novel Miranda Seftiana dan Avesina Soebli yang berjudul Jendela Seribu Sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan potret pendulangan intan, pertambangan batubara dan kondisi sungai dalam novel-novel berlatar di Kalimantan Selatan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, frasa, kalimat, dialog para tokoh dan paragraf yang berhubungan dengan potret pendulangan intan, pertambangan batubara dan kondisi sungai dalam novel-novel berlatar di Kalimantan Selatan. Setelah data terkumpul, data akan dianalisis. Hasil penelitian mendeskripsikan tentang kondisi masyarakat di daerah pendulangan intan, kerusakan alam akibat penambangan batubara secara illegal, dan fungsi sungai yang digunakan sebagai tempat berdagang, sebagai sarana untuk alat transportasi air seperti kelotok, sebagai tempat tinggal masyarakat, dan sebagai tempat yang dianggap keramat
PERANAN MARGA TERHADAP KERUKUNAN BERAGAMA PADA MASYARAKAT KOTA TANJUNG BALAI SUMATERA UTARA Asra Idriyansyah Purba
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.7837

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kehidupan beragama dalam masyarakat kota Tanjung balai Sumatera Utara. Masyarakat Tanjung balai merupakan masyarakat yang majemuk yang terdiri berbagai suku dan agama yang rawan terjadi konflik antar agama. Oleh sebab itu masalah konflik antar umat beragam perlu dicari solusi, salah satunya peranan marga dalam meredam konflik antar umat beragama. Fokus permasalahan yang ingin penulis sampaikan dalam penelitian ini ialah “marga” yang mengikat setiap masyarakat suku batak baik yang beragama muslim maupun Kristen yang menjadi perekat kerukunan umat beragama di kota Tanjung balai. Adapun metodologi dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan bersifat analisis deskriptif yang membuktikan kebenaran yang sesuai kenyataan yang terjadi dilapangan, dan penulis teknik wawancara dan analisa kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Tanjung balai masih menjunjung tinggi nilai-nilai adat dalam hal ini marga yang menjadi pedoman dalam kerukunan antar umat beragama. Kerukunan dalam masyarakat Tanjung balai sudah ditanamkan sejak lama dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari , dimana marga memiliki peran yang saling mengikat secara psikologis, saling beriringan menjaga dan melindungi antar umat beragama dan marga juga dapat meredam konflik.
TINGKAT KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN DRAMA Yuliati Eka Asi; Elvira Elvira; Natalian Waruwu; Dani Hartani; Mishelly Henita
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.7838

Abstract

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum kaitannya dengan satuan pendidikan yaitu sebagai penentuan arah, isi, dan proses pendidikan yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Dengan kata lain kurikulum adalah syarat mutlak bagi pendidikan sehingga kurikulum menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan dan pengajaran. Dapat diartikan bahwa kurikulum merupakan hal yang penting dalam melaksanakan tujuan pendidikan nasional sebagai rumusan kualitas yang dimiliki setiap warga negara Indonesia. Penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan instrumen penelitian dengan buku catatan dan pengamatan dengan teknik mengumpul data observasi, wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan hasil wawancara pada SMAS PGRI Palangka Raya pada tanggal 5 Agustus 2022, memperoleh hasil wawancara bersama Wakasek Kurikulum Ibu Letina Nora, S.Pd., Kim. Bahwasanya hanya beberapa mata pelajaran yang menggunakan kurikulun 2013, mata pelajaran yang lainnya masih berpatokkan pada KTSP. Penyebab Guru SMA PGRI Palangka Raya beberapa tidak menerapkan Kurikulum 2013 yaitu kurangnya mengikuti pelatihan dan kurangnya sarana penunjang pembelajaran. Wawancara juga kami lakukan pada salah satu Guru Ibu Desynatalia, S.Pd. sebagai Guru yang menunjang pembelajaran drama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, bahwa ia pun belum menerapkan penuh kurikulum 2013 dan masih menggunakan KTSP dikarenakan kurangnya pelatihan dan hanya dituntut untuk belajar secara mandiri. Menghadapi permasalahan diatas, perlu adanya penataan sistem pendidikan pada SMA PGRI Palangka Raya terutama dibagian kurikulum karena menjadi pondasi pendidikan karakter bangsa serta untuk menunjang terwujudnya implementasi kurikulum 2013 juga perlu adanya motivasi guru dan sarana pra sarana Sekolah sehingga pembelajaran Drama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat terwujud dengan baik.
PERAN PENALARAN LOGIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH PAMALI DI LEMBANG RATTE KECAMATAN MASANDA Fitin Buda Tasik; Karlina Karlina; Natalia Sapu'; Dian Wulandari
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.7839

Abstract

Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah untuk menganalisis peran penalaran logika dalam pemecahan masalah pemali. Dengan metode penelitian kualitatif melalui teknik wawancara dan melakukan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah budaya atau tradisi, keunikan dalam suatu masyarakat tidak dapat kita pisahkan dari kehidupan kita. Salah satunya yaitu pemali. Pemali adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan dan ketika hal itu dilanggar akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik. Namun hal ini tidak dapat dibuktikan apa hal ini benar adanya atau hanya sebuah mitos yang berkembang di masyarakat. Dalam tulisan ini ditemukan kesimpulan bahwa untuk menyikapi persoalan-persoalan yang demikian kita memerlukan cara berpikir yang logis. Dalam berpikir logis sendiri dibutuhkan penalaran. Masyarakat atau orang memerlukan penalaran yang baik untuk menyikapi masalaah pemali ini sehingga Setelah masyarakat menalar dengan baik mereka akan mendapatkan pengetahun baru dari pamali dan dapat menentukan bahwa hal itu dapat dilakukan, diyakini atau tidak.

Page 1 of 3 | Total Record : 29